Medan, MarmataNews.id - Memperingati hari lahir Pancasila, Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B memberikan susu dan vitamin kepada bayi lima tahun (Balita) yang menderita Stunting di kota Medan, Senin (9/6).
Wong Chun Sen Tarigan bersama rombongan turun langsung ke rumah para Balita penderita stunting sambil membawa susu dan vitamin.
Dimulai dari rumah Jehan Arisa Pakpahan (5), Jl. Mustapa Gang 7 Lingkungan XI dan XII Kelurahan PBD I, Kecamatan Medan Timur. Wong menemukan kondisi Jehan masih belum sehat. Apalagi saat itu Siska Melfi Putri, orang tua dari Jehan, menyampaikan kondisi Jehan kepada Ketua DPRD Kota Medan.
Kepedulian Wong Chun Sen kepada Jeha Arisa Pakpahan sudah berlangsung selama kurang lebih 3 Tahun lalu. Usai mendengarkan keluhan orangtua Jehan tentang kondisi nya, Wong pun memberikan susu dan vitamin khusus agar kesehatan Jehan dapat membaik.
Kunjungan berikutnya ke tempat tinggal Adriel Delano Siagian (6), balita penderita Stunting anak dari Anggiat Siagian dan Grace, di Jalan Gurila Kecamatan Medan Perjuangan. Menurut penuturan orangtua Adriel, kondisi anaknya itu semakin hari semakin membaik. "Kondisi kesehatan anak saya sudah semakin membaik dan sudah bisa berjalan. Namun belum bisa berbicara lancar. Inilah kami sedang mengajari anak kami ini untuk berbicara tapi pelan pelan lah kami ajari, " demikian di ucapkan oleh Anggiat Siagian yang merupakan orangtua Adriel. Keluarga Adriel Siagian yang juga berada dirumah tersebut pun mengucapkan terimakasih atas kepedulian Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen Tarigan selama ini kepada anaknya.
Politisi dari Partai PDI Perjuangan Medan ini pun melanjutkan pemberian susu dan vitamin gratis dilanjutkan ke tempat tinggal Afia Indira Putri (5) yang tinggal di Jalan Pertiwi Gang Kesuma No.10, Medan Tembung. Saat ditemui, Sutarmi (63) nenek yang selama ini mengasih Alfia mengatakan kondisi cucunya itu hanya mengalami perubahan kesehatan sedikit. Namun, kepada Wong Chun Sen, nenek Alfia ini mengucapkan terimakasih atas bantuan susu dan vitamin yang menurutnya mahal bagi kondisi ekonomi mereka dan terus setiap bulan selalu diberikan secara gratis oleh Wong Chun Sen. " Meskipun kesehatan cucu saya ini lambat namun, bantuan susu dan vitamin yang diberikan sangat bermanfaat bagi perkembangan kebutuhan gizi cucu saya, terimakasih pak Wong, "ucapnya sembari menerima bantuan susu dan vitamin.
Di kunjungan berikutnya, Wong Chun Sen bersama rombongan mendatangi kediaman Asyifa Amelia (13 tahun) yang menderita penyakit cairan di kepala (Hidrosifalus), di Jl Pimpinan Gg Langgar, Sei Kera Medan Perjuangan.
Wong melihat kondisi Asyifa masih belum mengalami perubahan. Tubuh Asyifa hanya bisa terbaring dan masih membutuhkan bantuan orangtuanya untuk bisa bangkit.
Wong pun memberikan susu, vitamin dan Pampers kepada orantua Asyifa.
Kepada awak media usai memberikan susu, vitamin dan pampers bayi, Wong Chun Sen mengatakan sangat terkesan melihat beberapa balita Stunting yang di asuhnya selama ini ada mengalami peningkatan perkembangan kesehatan. Meskipun beberapa balita masih ada yang belum menunjukkan perubahan kesehatan.
"Tadi saat saya berkunjung ke rumah Adriel Delano Siagian (6), kata orangtuanya anak tersebut sudah dapat berjalan lancar namun belum mampu berbicara lancar. Dari yang saya lihat sebelumnya beberapa tahun lalu, anak ini hanya dapat terkulai lemas dipangkuan orangtuanya. Di kediaman Alfia, Jehan dan Asyifa saya melihat ada perubahan meski sangat lambat. Mereka ini akan terus saya berikan susu dan vitamin sampai nanti ada perubahan kesehatan dan sehat, "kata Wong.
Lebih lanjut, Wong Chun Sen mengatakan, dari lima anak stunting yang dia bantu, 1 balita stunting bernama Tuk Maida Dalimunthe diketahui sudah sehat dan normal. Sehingga tidak lagi diberikan bantuan susu dan vitamin.
"Kegiatan ini, adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap anak anak di kota Medan yang menderita stunting, dan pembagian susu dan vitamin ini juga sekaligus dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan anak anak stunting di Kota Medan dapat menurun dan berkurang, "pungkasnya.(is)
