Pangkalan Brandan, MarmataNews.id – Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, menyampaikan arahan strategis kepada jajaran struktural pemasyarakatan se-Indonesia dalam sesi virtual melalui Zoom, Senin, 14 Juli 2025. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan efektivitas kinerja, optimalisasi aset negara, dan penguatan pemberdayaan warga binaan itu juga diikuti oleh seluruh jajaran struktural dan CPNS Rutan Pangkalan Brandan.
Dalam pengarahan tersebut, Dirjenpas Mashudi menekankan pentingnya pengelolaan aset negara secara produktif, khususnya pemanfaatan tanah hibah yang selama ini diberikan kepada satuan kerja pemasyarakatan. Ia mengingatkan bahwa aset negara tidak boleh terbengkalai dan harus menjadi penopang kegiatan pembinaan di lapas dan rutan.
"Potensi yang dimiliki pemasyarakatan sangat besar. Jangan biarkan aset-aset seperti tanah hibah menganggur. Gunakan untuk mendukung program pembinaan, pertanian, atau kegiatan produktif lainnya,” ujar Mashudi.
Selain itu, perhatian serius juga diberikan terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola warga binaan. Menurutnya, produk hasil karya narapidana harus dikelola dengan pendekatan bisnis yang profesional agar mampu bersaing di pasar dan berkontribusi pada ekonomi nasional.
"Warga binaan punya potensi besar di sektor UMKM. Tapi jangan berhenti di produksi saja. Kita perlu sistem pemasaran yang terstruktur. Gunakan platform digital, bangun etalase online, dan jalin kemitraan dengan swasta. Ini bukan hanya pembinaan, tapi juga wujud kontribusi kita untuk bangsa,” katanya.(Rel)