.jpg)
Medan, MarmataNews.id - Aksi begal atau perampokan sepeda motor yang disertai dengan kekerasan (penganiayaan) masih terbilang marak di kawasan Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan. Baru-baru ini, M. Aldi Syahputra (28) warga Jalan Sekata, Gelugur Kota Medan jadi korbannya. Bukan hanya kehilangan sepeda motor dan Handphone (HP), ia juga terluka parah akibat sabetan benda tajam di punggung bagian belakangnya hingga nyaris mengenai paru.
Keganasan aksi begal atau perampok jalanan ini membuat Anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri, prihatin. Legislator dari partai PKB ini meminta pihak kepolisian berani menindak pelaku dengan tindakan tegas. Penegasan ini disampaikan Lailatul Badri kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).
Politisi dari Dapil 3 yakni Medan Deli, Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Timur ini juga menyarankan polisi untuk komitmen meningkatkan kinerjanya dalam memberantas aksi kejahatan jalanan yang cukup meresahkan.
"Selain sanksi tegas bagi pelaku, polisi juga harus meningkatkan kinerjanya dengan kembali membuat ronda dan jam malam," pinta Lailatul Badri.
Mengenai kondisi korban yang terpaksa harus dibawa pulang karena terbebani masalah biaya, aktivis Aisyiyah ini juga meminta agar Rumah Sakit menerima pasien tindak kejahatan jalanan atau begal untuk program Universal Health Coverage (UHC).
"Setahu saya korban begal memang tidak masuk program UHC, nah, harapan kita agar dimasukkan," harapnya.
Terpisah, Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan, ketika dikonfirmasi Selasa (19/8/2025) mengaku telah menerima laporan korban. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelakunya.
"Anggota sudah terima laporan dan langsung melakukan cek TKP, namun karena surat-surat kendaraan korban belum ada, jadi kita arahkan untuk buat laporan penganiyannya," sebut AKP Ras Maju Tarigan.
Diketahui, M. Aldi Syahputra (28) yang tinggal di Jalan Sekata, Gelugur Kota Medan, nyaris tewas usai ditebas menggunakan senjata tajam jenis Klewang dan Parang di kawasan Laud Dendang, persisnya di Lahan Garapan Jalan Simpang Beo/Jalan Jatian, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Aksi perampokan dan pembacokan yang menimpa karyawan toko sepatu ini terjadi bertepatan pada Libur Nasional perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI ke 80, Minggu (17/8/2025) pagi.
"Korban saat itu janjian sama ceweknya yang ia kenal dari facebook, namanya Putri. Kami menduga si Putri ini ikut terlibat, soalnya ketika sampai di kawasan garapan sesuai arahan si Putri inilah Aldi di datangi para pelaku," kata Ari, teman korban kepada wartawan.
Bahkan saat bertemu Putri, korban langsung dihampiri para pria yang merupakan pelaku. Selanjutnya, putri menghilang. Korban yang mencoba mempertahankan sepeda motor Honda Vario warna Merah BK 3747 AHL yang ia bawa. "Dia dibacok dibagian belakang, lalu pelaku pergi membawa sepeda motor korban dan HP korban," ungkap Ari.
Dengan bersimbah darah, Aldi dapat terselamatkan usai dibantu warga untuk dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan. "Di rumah sakit biayanya diminta Rp 90 juta, pihak keluarga nggak ada uang segitu banyak, makanya dibawa pulang ke rumah," timpal salah seorang kerabat korban.(is)
