Sibolangit, MarmataNews.id - Warga Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang di hantui ketakutan. Aktivitas peredaran narkoba dan perjudian, khususnya jenis tembak ikan, merajalela di wilayah mereka yang dikhawatirkan mengancam generasi muda dan memicu lonjakan kriminalitas.
Warga menuding beberapa lokasi spesifik sebagai pusat kegiatan ilegal ini, yang beroperasi terang-terangan jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari kantor Camat, Danramil, dan Pos Polisi Bandar Baru.
Lokasi yang dimaksud antara lain depan Rumah Makan Ibunda, Bungalo Ateng, depan Hotel The Hill (bawahan Lotus), dan sekitar Perkemahan Pramuka Dusun V.
Informasi yang diterima oleh awak media melalui warga menyebutkan omzet perjudian mencapai ratusan juta rupiah per hari.
"Kami merasa aparat penegak hukum kepolisian dan pemerintah seolah menutup mata," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Senin (5/5/2025).
Sehingga sebut Warga, pemicu aksi kejahatan dan pencurian meningkat drastis. "Pencurian motor, tabung gas, pagar rumah, bahkan hasil kebun warga menjadi sasaran. Desa kami sudah tidak aman!" Pungkas seorang Sumber.
Kekecewaan warga semakin memuncak. Mereka menuntut aparat penegak hukum mau melakukan tindakan tegas terhadap bandar narkoba yang disebut-sebut berinisial 'AG'. "Jika tidak mampu menertibkan, lebih baik mundur saja! Jangan tunggu sampai terjadi bentrokan," tegas warga lainnya.
Ancaman "Desa Narkoba dan Judi" membayangi Desa Bandar Baru.
Bisa dipastikan masa depan generasi muda terancam.
Warga berharap, tindakan nyata segera diambil untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di wilayah mereka.
"Jika Polsek Pancur Batu tidak mampu untuk menertibkan kegiatan ilegal ini perlu ditindaklanjuti langsung oleh
Polda Sumatera Utara sebagai lembaga kepolisian tertinggi di Sumatera Utara." ucapnya.
"Poldasu juga bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan tugas kepolisian di provinsi Sumatera Utara untuk menertibkan penyakit masyarakat seperti narkoba dan judi ketangkasan jenis tembak ikan di Bandar Baru dan seluruh wilayah Sumatera Utara tanpa pandang bulu." imbuhnya.
Ketika di konfirmasi, Kapolsek Pancur Batu Kompol. Djanuarsa dan Kanit Reskrim Iptu. Elia Karo-karo melalui WhatsApp Salasa (6/5) belum memberikan jawaban.
Begitu juga terhadap Kapolda Sumut, Irjen Pol. Wisnu Hermawan Februanto melalui Ditresnarkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Jean Calvijn Simanjuntak serta Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Pol. Sumaryono tidak juga memberi jawaban hingga berita ini disiarkan.(n)