Foto: Dari kiri (Nelson Simarmata - Hisar Lumbanggaol - Maroloan Sitanggang - Kakanwil Hukum Sumut, Ignatius Silalahi - Jhonsen Nainggolan - Aswani Hafit - Novrian)
Dalam silaturahmi tersebut, Ignatius Silalahi menceritakan pengalaman kerjanya saat bertugas di daerah-daerah dihadapan para Wartawan unit liputan Kemenkum Sumut sambil menikmati kopi yang disajikan.
Di kesempatan itu, Ignatius Silalahi menceritakan kisah pengalamannya saat bertugas di berbagai wilayah, seperti di Mataram, Lampung, Jawa, hingga Maluku Utara.
"Di Maluku Utara, masyarakatnya sangat menjunjung tinggi adat nya. Jika ada masalah kecil, mereka membahas bersama dan duduk bersama di rumah adat untuk menyelesaikan dengan damai. Kadang lebih cepat dari sidang yang resmi dari hukum pemerintahan,” ujarnya sambil tertawa.
Dikatakan nya, tiap daerah punya warna yang berbeda. “Kalau di Jawa, pendekatannya halus. Jadi Sumut ini, kalau nggak tegas bisa dikira ragu. Jadi harus bisa menyesuaikan,” candanya, membuat semua wartawan tertawa.
IIgnatius Silalahi juga menekankan pentingnya Kekayaan Intelektual (KI) seperti merek dan Pengembangan UMKM untuk pentingnya perlindungan Hak Cipta.
"Kekayaan intelektual itu bukan cuma hanya untuk perusahaan besar, termasuk juga seperti Kopi Gayo, kain tenun Ternate, bahkan resep sambal keluarga bisa dilindungi. Kalau tidak, orang luar bisa klaim, dan kita cuma bisa geleng-geleng,” katanya mencontohkan.
Selain itu, Ia juga menegaskan, wartawan punya peran penting mengedukasi masyarakat. “Berita yang mengangkat potensi daerah sekaligus mengingatkan pentingnya mendaftarkan merek atau hak cipta itu sangat membantu,” ujarnya.
Diakhir pertemuan tersebut ditutup dengan foto bersama dengan suasana kekeluargaan dan menjadi pengingat bahwa hubungan baik antara Kemenkumham dan media adalah kunci dalam menjaga arus informasi yang sehat dan membangun.(Rel)
