Salah satu inovasi terbesar adalah pengoperasian Autogate di Bandara Internasional Kualanamu, yang diresmikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada Juni 2025. Dengan 30 mesin autogate yang terintegrasi dengan sistem cekal nasional dan Interpol, proses pemeriksaan imigrasi kini hanya memakan waktu 10-15 detik, menjadikan Kualanamu sebagai TPI kelima di Indonesia yang menerapkan teknologi lini.
Pelayanan untuk Pekerja Migran Indonesia juga mendapat perhatian serius. PMI Lounge di Bandara Internasional Kualanamu dan PMI Lounge Pelabuhan Teluk Nibung kini beroperasi sebagai ruang tunggu nyaman bagi para pekerja migran yang kembali ke tanah air. Fasilitas ini mempertegas komitmen Imigrasi dalam memberikan pelayanan yang aman, manusiawi, dan ramah bagi PMI.
Dari sisi pembinaan masyarakat, Imigrasi Sumut telah meluncurkan Petugas Imigrasi Pembina Desa (PIMPASA) di seluruh UPT. Program ini memberikan edukasi langsung kepada masyarakat desa terkait aturan keimigrasian, pencegahan TPPO/TPPM, serta prosedur perjalanan ke luar negeri agar warga mendapatkan informasi resmi yang benar dan terhindar dari risiko penipuan.
Inovasi lain yang turut mencuri perhatian adalah program Pura Pangan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan. Program ketahanan pangan ini memanfaatkan lahan dan tenaga yang ada untuk melakukan budidaya tanaman dan ternak, yang tidak hanya mengurangi kejenuhan Deteni, tetapi juga menghernat anggaran serta menjadikan Rudenim Medan sebagai UPT percontohan inovasi nasional.
Untuk mendukung kemudahan pelaporan kedatangan ke Indonesia, Imigrasi Sumut juga mengintensifkan sosialisasi Aplikasi All Indonesia, sebuah aplikasi terintegrasi yang mencakup imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina. Aplikasi ini memudahkan pelaku perjalanan dalam satu platform yang dapat diisi sejak tiga hari sebelum kedatangan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Utara, Teodorus Simarmata, menyampaikan bahwa deretan inovasi ini merupakan komitmen Imigrasi dalam menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, nyaman, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
"Inovasi ini bukan hanya pencapaian organisasi, tetapi wujud nyata transformasi Imigrasi yang lebih modern, transparan, dan humanis. Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaatnya, dari bandara hingga desa-desa di Sumatera Utara," ujarnya di Refleksi akhir Tahun 2025.
Dengan berbagai inovasi tersebut, Imigrasi Sumut optimis dapat terus meningkatkan kualitas layanan publik dan memperluas akses pelayanan keimigrasian, terutama dengan akan beroperasinya dua kantor imigrasi baru di Tapanuli Utara dan Padang Sidempuan pada tahun 2026.
Selain Bapak Teodorus Simarmata, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Utara turut hadir UPT Kakanim Sumut:
- Bapak Arauna Giovanni, Kepaal Bidang Dokumen Perjalan, Izin Tinggal dan Status Keimigrasian.
- Bapak Uray Avian, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan.
- Bapak Ridha Sah Putra, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia.
- Bapak Jongky Ade Situngkir, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan.
- Bapak Purbo Satrio, Kepala Rumah Detensi Imigrasi Medan.
- Bapak Benyamin Kali Patembal Harahap , Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematang Siantar.
- Bapak Barandaru Widyarto, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Asahan.
- Bapak Akbar Drajat Bogitara, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sibolga.
- Bapak Iwan Ernanda, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Mandailing Natal.
- Bapak Guna Putra Manik, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III TPI Nias.(Rel)

