Medan, MarmataNews.id - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan H Iswanda Ramli SE minta Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan melakukan upaya maksimal menangani memulihkan korban banjir di Kota Medan. Berbagai kemungkinan penyakit bisa timbul maka perlu diantisipasi soal ketersediaan obat dan fasilitas.
Hal itu disampaikan Iswanda Ramli kepada wartawan di Medan, kemarin menyikapi kondisi masyarakat di Medan pasca banjir. “Perlu ada persiapan ekstra persiapan khusus. Apalagi saat ini melonjaknya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, demam, hingga diare,” sebut Iswanda.
Untuk itu, kata Iswanda Ramli yang akrab disapa Nanda ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan untuk segera ‘jemput bola’ guna mengatasi tingginya penyakit yang menjangkit para korban banjir tersebut.
“Intinya Dinkes Medan harus bergerak cepat, ‘jemput bola’. Jangan hanya menunggu masyarakat yang datang ke puskesmas, tapi pihak puskesmas juga harus segera bergerak untuk memeriksa dan memberikan pelayanan kesehatan serta penanganan yang tepat bagi masyarakat yang terdampak,” ujarnya.
Ditambahkan Nanda, diperkirakan setelah paaca banjir, lonjakan pasien yang akan datang ke Puskesmas harus bisa ditangani secara maksimal. Selain ada petugas yang mendatangi ke rumah-rumah warga, petugas lainnya juga harus tetap berjaga di puskesmas untuk memberikan pelayanan,” ujarnya.
Dikatakan Nanda yang juga selaku Sekretaris Komisi II DPRD Medan membidangi kesehatan itu menyampaikan, kondisi pasca banjir merupakan salah satu fase yang paling penting untuk diperhatikan. Pasalnya, ada sangat banyak efek domino yang terjadi pada masyarakat pasca bencana yang memberikan kerugian baik secara materiil maupun immateriil.
“Khususnya dari sisi kesehatan, ini sangat penting untuk diperhatikan. Sebetulnya mereka yang terkena bencana ini bukan hanya terganggu kesehatannya secara fisik, tetapi juga psikologisnya, ” terangnya.
Sebagaimana diketahui, peningkatan pasien itu seperti di Puskesmas Medan Area Selatan. Menurut Kepala Puskesmasnya, dr Devrinawati pada Rabu (3/12/2025) mengaku ada peningkatan pasien pasca banjir.(is)

