Pangkalan Brandan, MarmataNews.id - Sejalan dengan salah satu 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang sesuai dengan implementasi dari Asta Cita Bapak Presiden dan Wakil Presiden, serta arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, didukung oleh Sesditjen Pemasyarakatan dan bimbingan Kakanwil Ditjen Pas Kanwil Sumatera Utara, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pangkalan Brandan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui inovasi yang melibatkan warga binaan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menyulap area brandgang menjadi lahan pembibitan terong. Selasa (29/04/2024).
Kepala Rutan Pangkalan Brandan, Erwin Siregar menjelaskan, sebanyak kurang lebih 1200 polibag berisi bibit terong telah ditanam di sekeliling area brandgang. Bibit tersebut sebelumnya telah disemai selama satu bulan setengah oleh para warga binaan di bawah bimbingan petugas. "Dalam proses ini, sebanyak empat orang warga binaan diberdayakan dan dibina secara khusus untuk mengembangkan keahlian mereka dalam menanam bibit terong, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian." ucap Erwin yang didampingi KPR dan Jajarannya.
Dikatakan Erwin Siregar, pemindahan bibit ke polibag dilakukan langsung oleh Kepala Rutan bersama jajaran petugas, sebagai bentuk keterlibatan aktif dalam mendukung kegiatan yang positif dan produktif di dalam rutan.
"Target panen dari tanaman terong ini diperkirakan akan tercapai dalam waktu sekitar tiga bulan. Nantinya, hasil panen tersebut tidak hanya akan dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi internal, tetapi juga akan diakselerasikan dengan program ketahanan pangan yang lebih luas. Hasilnya direncanakan akan digunakan di Dapur Sehat Rupadan, program rutan yang mendukung penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi warga binaan." tegasnya.
"Inisiatif ini menjadi bukti bahwa keterbatasan ruang tidak menghalangi terciptanya kegiatan positif dan produktif yang tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat." jelasnya.(Rel)