Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rutan Labuhan Deli di Fitnah Hoaxs, Karutan: Tidak Ada Kamar C11 dan HP Pun Tak Bisa Digunakan karena Mati Total

Senin, 12 Mei 2025 | 23.52 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-12T17:06:24Z


Medan, MarmataNews.id – Tuduhan yang menyebutkan adanya peredaran dan pengendalian narkoba di dalam Rutan Labuhan Deli, Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Labuhan Deli, Eddy Junaedi membantah dan menganggap pemberitaan itu adalah sesuatu fitnah keji dan Hoaxs.


Dimana dalam pemberitaan tersebut disebutkan, "Bang Suhartoyo atau Bang Oyok penghuni kamar C11 menyebutkan ada pengendalian narkoba di Rutan Labuhan Deli"

Menanggapi pemberitaan tersebut, Kepala Rutan Labuhan Deli, Eddy Junaedi langsung mengklarifikasi dan meminta pernyataan Suhartoyo atau yang akrab dipanggil Bang Oyok.

Dalam klarifikasi tersebut, Oyok menegaskan bahwa tidak ada kamar hunian C11 di Rutan Labuhan Deli.

"Ini bukti bahwa berita itu hoaks total, apalagi penulisnya jelas tidak tahu struktur kamar di dalam Rutan Labuhan deli,” ucap Eddy Junaedi, Senin (12/05/2025).

Hal yang sama juga disampaikan oleh sejumlah mantan narapidana yang baru bebas yang menyatakan bahwa, pemberitaan salah satu media online tersebut tidak benar dan sangat menyesatkan publik.

“Kami baru saja bebas setelah menjalani masa hukuman di Rutan Labuhan Deli, tidak ada itu narkoba seperti yang dituduhkan. Bahkan razia saja seminggu bisa tiga kali. Tidak ada celah untuk kegiatan ilegal,” ujarnya.

Diketahui dalam pemberitaan pada Senin (2/5/2025) di media menyebutkan bahwa, Suhartoyo alias Oyok adalah penghuni kamar C11 dan menuduh di Rutan Labuhan Deli ada pengendalian narkoba.

Padahal, di Rutan Labuhan Deli tidak ada kamar bernama C11. Ini bukti bahwa berita itu hoaks total. Penulisnya jelas tidak tahu struktur kamar di dalam Rutan.

Eddy Junaedi juga menepis dugaan adanya pengendalian narkoba dari dalam rutan. Karena diketahuinya keberadaan tiga unit jammer (pengacak sinyal handphone) yang terpasang di areal blok hunian mati total. 

“Yang namanya peredaran narkoba biasanya terjadi jika ada akses alat komunikasi. Tapi di sini, sinyal HP mati total. Jika ada yang punya HP di dalam cuma jadi bangkai karena tidak bisa digunakan,” jelas Eddy Junaedi.

Ia juga menyebutkan, sejak kehadiran warga binaan baru bernama Bang Hartoyo alias Oyok, situasi rutan semakin religius.

“Setiap malam diisi dengan pengajian dan sholat berjamaah. Jadi disini tempat pembinaan, bukan tempat maksiat seperti yang difitnahkan itu,” imbuhnya.

Terpisah, dari tanggapan Tim 8 Media yang aktif berkolaborasi dalam pemberitaan positif dalam kegiatan Lembaga Pemasyarakatan Sumut yang diwakili, Dedi Malau (Pempred) Media online Triknews. Co menganggap pemberitaan yang ada di media tersebut adalah suatu fitnah dan Hoaxs.

“Baru 2 minggu yang lalu tim 8 melakukan silaturahmi ke Rutan Labuhan Deli yang langsung diterima Karutan, Eddy Junaedi dan KPR Asrul Harahap. Dalam pertemuan tersebut bahwa pelayanan di Rutan Labuhan Deli sudah sesuai SOP dan tidak ada mendengar isu peredaran narkoba. Salah satu contoh seperti yang disampaikan oleh salah seorang Ibu yang berketepatan pada saat itu mau menjenguk suaminya yang diduga melakukan pembunuhan akibat terlibat perkelahian salah satu Ormas yang terjadi di jalan Pancing,” ucapnya.

Dedi Malau juga berharap, kepada rekan Media supaya menulis berita itu yang benar dan seimbang agar media nya di sukai masyarakat.

"Jangan tabur hoaks. Tegakkan UU Pers  Nomor 40 Tahun 1999 dan junjung etika jurnalistik sesuai 5w+ 1h. Jika tidak, maka media itu justru merusak kepercayaan publik dan dapat kasus UU ITE,” tutup Dedi Malau yang sudah kompeten Muda dari Dewan Pers inj.(Rel)
×
Berita Terbaru Update