Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kunjungi SAE L’Sima, Menteri IMIPAS Dorong Kemandirian Warga Binaan Lewat Ketahanan Pangan

Selasa, 29 Juli 2025 | 11.33 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-29T04:33:57Z


Malang, MarmataNews.id - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, melakukan kunjungan kerja ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’Sima Ngajum, Kabupaten Malang, pada Senin (28/7/25).


Didampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dan Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, kunjungan ini menjadi bentuk nyata dari komitmen pemasyarakatan dalam memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian warga binaan.


Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan 13 program akselerasi Menimipas yang fokus pada pemanfaatan sumber daya pemasyarakatan demi kepentingan masyarakat luas.


Dalam suasana penuh semangat, Menteri Agus secara simbolis menyerahkan 200 paket bantuan sosial serta santunan pendidikan bagi siswa-siswa berprestasi. “Bantuan ini sebagai motivasi bagi generasi muda untuk tetap berkarya di tengah keterbatasan,” ujar Menteri Agus.


Tak hanya itu, kunjungan dilanjutkan dengan penanaman edamame dan kubis manis, panen telur ayam, serta peninjauan kandang kambing dan sapi. Semua kegiatan ini mencerminkan bahwa pemasyarakatan kini tidak lagi hanya fokus pada pembinaan mental dan spiritual, namun juga menyasar aspek ekonomi produktif.


Dalam sambutannya, Menteri Agus menegaskan pentingnya mendorong warga binaan menjadi sumber daya produktif nasional.

"Dari 280 ribu warga binaan yang ada, 98% di antaranya berusia produktif. Mereka tidak menuntut UMR, tapi negara berkewajiban memberi peluang agar mereka bisa mandiri dan kembali bermartabat ke masyarakat,” tegasnya.


Ia juga mendorong pemanfaatan maksimal lahan negara yang belum tergarap, salah satunya adalah lahan 20,5 hektar milik Lapas Klas I Malang di kaki Gunung Kawi, yang kini menjadi lokasi SAE L’Sima. Sebanyak 11,3 hektar lahan telah diolah untuk kegiatan pertanian dan peternakan bersama mitra seperti UM, UB, koperasi, hingga PT Greenfields Indonesia.


Program pemberdayaan juga diperkuat melalui dukungan peralatan dan pelatihan. Sebanyak 150 unit mesin jahit disiapkan untuk mendukung pembangunan industri konveksi di dalam lapas.(Rel)

×
Berita Terbaru Update